Minggu, 02 November 2014

trik dan tips mancing ikan mas

Tip dan Trik Mancing Ikan Mas

Untuk meningkatkan kepekaan gigitan ikan mas, gunakan tali super. Tali berteknologi tinggi ini memiliki diameter kecil untuk kekuatan yang sama pada tali monofilament. Braided Line atau tali super ini memiliki sifat low stretch (daya renggang/mulur yang rendah) sehingga meningkatkan kepekaan, memudahkan tertancapnya mulut ikan artinya tidak memerlukan sentakan yang terlalu keras, diameter yang kecil meningkatkan kamuflase atau dengan kata lain meminimalkan bayangan tali yang dapat terlihat ikan. Namun sangat disarankan tali super ini untuk dipadukan dengan joran dan penggulung yang dikhususkan untuk tali super agar didapat performanya yang maksimal, sebagai contoh Spider Wire dari Spectra 10 lb ~ 15 lb test dengan Spider Cast Rod dan Spider Cast Reel SC 30 produk Mitchell. Maka sensasi tali super dapat secara maksimal diterapkan. Namun jika hanya ingin merasakan kehebatan tali super ini, harap digunakan joran yang agak lentur, kurangi tekanan drag dan mainkan secara lembut ketika menyentak atau memainkan ikan.

Selain tali super di atas tadi, untuk meningkatkan kepekaan terhadap sambaran atau gigitan ikan. Gunakanlah jari telunjuk, sambil memegang joran sentuhlah tali yang keluar dari penggulung dengan telunjuk. Ikan yang gigitannya halus sekalipun akan dapat dirasakan jari anda.

Biasakanlah setelah melontar umpan untuk tidak segera mengencangkan tali. Tutup bail arm penggulung yang dibuka saat akan melontar tadi. Pegang dahulu joran atau dapat juga di taruh di tatakan joran. Perhatikan tali yang mengambang di air, gulung sedikit untuk meluruskan tali. Biarkan tali perlahan-lahan tenggelam mulai dari tempat yang jauh. Sesaat setelah melontar tadi adalah awal waktu untuk memperhatikan tali tersebut, karena sering sekali ikan mas di empang galatama menyambar umpan yang baru terjatuh memecah air. Lihat gerakan tali yang maju secara perlahan atau cepat, gerakannya seperti ular atau kereta yang bergerak maju, inilah saat yang tepat untuk strike (menggentak joran).

Pernahkah anda melihat seorang pegalatama yang sedang mengketuk-ketuk gagang dari joran yang bersandar di cagaknya. Tindakan menggedor joran ini bukan tanpa sebab, bukan juga karena pemancing sedang stres karena tidak ditarik ikan. Ketukan pada batang joran akan mengirimkan getaran-getaran lewat tali langsung menuju umpan. Seandainya joran didiamkan saja, lalu ada ikan mas yang secara halus menyedot umpan namun segera memuntahkannya kembali karena menyadari umpan tersebut memiliki beban akibat pemberat atau tali. Maka apabila pemancingnya saat itu aktif menggedor joran maka ikan yang sedang menyedot umpan itu akan dikagetkan oleh getaran yang diterimanya hingga membuat ikan tersebut lari menjauh sambil berusaha memuntahkan umpan dan gerak larinya ikan justru membuat kail tertancap dengan sendirirnya di mulut ikan.

Jangan abaikan gelembung-gelembung udara atau rembesan yang berputar-putar di sekitar dinding kolam bagian dek atau tidak jauh di depan lapak. Memang tak dapat dipastikan apakah itu ikan mas atau ikan mas yang berukuran super, namun tak ada salahnya dicoba. Umpan bom sebaiknya jangan ditempelkan ke rangkaian, cukup taburkan ke arah rembesan tadi. Gunakan umpan yang kecil saja, kalau bisa turunkan umpan secara perlahan agar tak mengagetkan ikan. Setelan drag harap dikurangi. Miringkan joran atau perkecil sudut yang dihasilkan tali dan dakar kolam sehingga arah tali menjadi miring atau tidak tegak lurus, sabarlah karena ikan tidak segera memakan umpan. Gerakan-gerakan kecil ujung joran yang menukik ke air menandakan keberadaan ikan. Jangan digentak dulu kecuali bila benar-benar yakin, karena gerakan yang tadi itu akibat tali yang tersenggol ikan atau ikan sedang menggoser atau membersihkan dasar kolam dengan sirip dan bagian bawah badannya. Gantilah bila beberapa saat umpan tak dimakan. Kesabaran akan berhasil bila tiba-tiba ujung joran menukik deras atau ril yang menjerit karena tali dilarikan ikan

HOBBY – MEMANCING, DARI MASA KE MASA

manc-kep1000Nglarastenan – Memancing, dimana telah kita ketahui bersama bahwa dunia mancing sudah ada sejak nenek moyang kita yang terkenal sebagai seorang pelaut. Petikan syair nenek moyangku seorang pelaut lebih kurang sebagai berikut:
nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b’rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai
mancing lautJadi, karena negara kita sudah sangat terkenal dengan dunia bahari sehingga sangat pas lagu tersebut untuk menginspirasi tentang semangat bangsa dari dulu kala. Lalu, siapa yang membangun Borobudur??? Kan katanya nenek moyang kita pelaut!!! Yah gitu aja di pikirn, suda lupakan!
Memancing adalah istilah/sebutan menangkap ikan dengan menggunakan umpan (memancing ikan untuk mendekat dan memakan), yang telah dilengkapi dengan mata kail. Memancing era jadul (jaman dulu) penulis sangat sederhana, modal mata kail dan kenur damil dengan umpan alami berupa cacing atau pun laron di musim hujan. Memancing jaman jadul sangat enak, ibaratnya tanpa modal karena di kali-kali kecil menyediakan ikan yang berlimpah dari lele kampung yang gurih nikmat, belut sawah, wader/benteur, uceng ataupun baby gabus juga kutuk.
Memancing di era jadul (masa kecil) bila tak mendapatkan kail, kita cukup membengkokkan peniti dan kalau mau kreatif bisa memipihkan dibuat seperti mancing suguhan. Jangan membayangkan memancing seperti jaman sekarang, memancing era penulis hanya menggunakan batang bambu yang telah di serut, yang diujungnya diikat dengan senar/kenur damil.
Penggulung senar (reel) pada masa kecil hanya impian, karena alat mancing modern masih sangat langka dan terbatas peredarannya. Jangan berfikir pula memancing era itu menggunakan pelampung bulu merak yang mahal, karena pada era itu pelampung cukup sandal jepil bekas yang dipotong dan diikat di senar.
Era jadul, masa kecil nglarastenan masih terngiang mancing hujan-hujan sore hari dengan target ikan lele, karena pada masa itu ikan lele akan sangat rakus dan keluar mencari mangsa disaat banjir tiba. Pulang kadang selepas maghrib, dengan serenteng ikan campur-campur di lidi daun kelapa yang di tusukan di insan ikan (makhlum jaman dulu gak kenal koja, korang tempat ikan seperti saat ini). Tidak hanya rentengan ikan yang didapat pulang mancing dimasak kanak-kanak, tapi sampai di rumah sudah pasti mendapatkan bonus kuliah tujuh menit dari orangtua.
Selain mancing selepas hujan, mancing paling berkesan ketika mancing belut dikala sawah akan disemai padi, karena lubang tempat belut berada sangat mudah dijumpai dan terlihat dengan jelas dan tentu tidak takut salah dengan lupang ular. Pokoke era kanak-kanak eranya kegembiraan, termasuk dunia memancing.
Dari masa lalu yang jadul kita meloncat ke jakin (jaman kini), yaitu memancing di era modern. Peralatan mancing modern dan bermacam-macam pernak pernik, dari yang sederhana sampai yang canggih dari yang hanya ribuan sampai jutaan rupiah. Baik, kita mulai mengenal alat-alat mancingnya satu persatu.
mancing-kenurKenur/Line/Senar:
Kalau di era jadul kita tidak banyak mengenal produk ini, selain belum popularnya mancing juga produsen alat ini yang terbatas, di era jadulyang cukup legendaris adalah kenur dengan merk damil, namun saat ini banyak tersedia pilihan kenur baik mono maupun braided/pe (polyethilene), kenur  untuk fly fishing dan lain-lain, bahkan neklin pun tersedia berbagai ukuran untuk ikan-ikan bergigi tajam
seperti bawal/pacu, tenggiri, baracuda, dan lain-lain.
mancing-reelReel / penggulung senar/kenur:
Era nglarastenan dimasa balita tidak mengenal reel, tapi hanya seutas kenur yang di ikat di ujung joran dan ujung satunya langsung diikat di mata kail dan ditengah diikat pelampung sendal jepit, ataupun kalo ada spare kenur paling-paling pake kaleng atau bambu untuk kelosannya.
Saat ini penggulung kenur sudah sangat beragam dengan harga dari ribuan sampai jutaan rupiah. Untuk merk lokal, kita bisa membeli penggulung ini dengan harga mulai 20 ribu rupiah, namun bagi para mania mancing tentu merek-merek dengan kualitas terbaik menjadi koleksinya, seperti Shimano dan Daiwa.
Shimano misalnya, produk high-end merek ini mencapai angka sepuluh juta lebih, demikian juga dengan Daiwa. Sebenarnya ada juga reel high-end tapi kurang popular dimata para pemancing, seperti Accurate yang harganya juga cukup menguras kantong.
Penggulung kenur ini juga ada beberapa type, reel untuk spinning, casting, fly atau over-head, jadi disesuaikan dengan kepentingan dan joran/rod yang akan digunakan, misal reel popping dengan tingkat gulung kenur yang cepat, ataupun reel untuk ngoncer ikan hidup, atau di seri Shimano lebih sering kita dengar dengan nama reel baitrunner.
mancing-flyrodJoran/Rod:
Sama dengan reel, joran juga sangat penting untuk eksekusi keberhasilan dalam memancing, karena joran yang baik akan membuat ikan cepat lelah dan mudah diangkat. Sebuah joran berkualitas harganya cukup membuat kantong tipis, karena mencapai puluhan juta rupiah. Jamannya penulis masih kecil joran cukup dengan walesan bambu, bahkan ada yang percaya bahwa joran yang di buat dari bambu untuk mengukur liang lahat akan ampuh, sering mendapatkan ikan (bertuah), meski penulis sendiri meragukan hal tersebut.
Negara pembuat reel atau joran paling terkenal, kuat, berkualitas tentu Jepang pioneernya. Mungkin terinspirasi dari kegemaran masyarakat Jepang yang sangat gemar mengkonsumsi berbagai macam ikan, seperti sashimi dan lain-lain. Selain reel, Jepang juga mempunyai hand-made joran yang mumpuni, terutama untuk popping, Carpenter. Joran ini selain enteng mempunyai kualitas yang cukup baik, karena sang empunya adalah penggila mancing. Selain Jepang, banyak joran berkualitas besutan Amrik, seperti G-Loomis, Smtih, dan lain-lain.
Kenapa harga joran bisa selangit, bahkan bisa dibandingkan dengan stick golf? Karena bahan yang berkualitas, seperti ringan dan kuat menjadi spesifikasi untuk joran, seperti carbon, titanium ataupun cincin/ring-guide (kolongan kenur) mesti dari keramik berkualitas aga mampu menahan gesekan yang kuat dari kenur, terutama kenur braided.
mata kailMata Kail:
Mata kail sangat penting dan merupakan benda utama untuk memancing. Meski keliatannya simpel dan kecil, berhasil tidaknya memancing kadang tergantung juga dengan kualitas mata kail yang berkualitas. Biasanya mata kail meski harganya tidak selangit, harus berbahan yang berkualitas seperti mengandung carbon dan campuran yang seimbang, sehingga menghasilkan mata kail yang tajam, kuat (tidak mudah patah dan lurus). Produsen mata kail yang cukup terkenal saat ini antara lain owner, gamagatsu dan lain-lain.
Jenis mata kail juga beragam, seperti single hook (mata kail tunggal), treble hooks (atau mata kail tiga) ataupun mata kail garong (untuk mancing baronang, atau ikanbermulut kecil lainnya).
IMG00034-20110112-1031Pelampung:
Bukan pelampung untuk orang seperti jaket, tapi pelampung yang dimaksud adalah pelampung untuk mendeteksi bahwa umpan kita telah dimakan oleh ikan (target mancing), Jadi dengan pelampung memudahkan kita mengidentifikasi.
Pelampung ini juga banyak ragam, mulai dari pelampung bulu merak, pelampung plastik dan lain sebagainya, tergantung situasi dan kebutuhan. Pelampung bulu sangat cocok untuk memancing ikan mas, tetapi pelampung gantung atau pelampung bola biasanya cukup baik untuk memancing ikan baronang dengan medeteksi getaran. Selain memakai pelampung, memancing bisa juga dengan cara gelosor, yaitu memancing tanpa pelampung dengan mendeteksi ikan di makan dengan cara mengidentifikasi gerakan kenur, atau terikan ikan melalu kenur langsung.
mancing-timahTimah/Pemberat:
Timah berguna untuk membuat umpan kita sampai kedasar (tenggelam), sehingga bisa mencapai keberadaan ikan yang akan kita pancing. Timah tidak mutlak, namun sangat wajib untuk mancing dasar (dilaut) ataupun glosor (galatama ikan mas, dan patin).
Persiapan peralatan tersebut diatas sudah sangat cukup untuk memancing ikan, baik di laut, maupun di empang dan juga alam liar, tinggal kita sesuaikan dengan kekuatan target ikan yang akan kita pancing, meski tidak mutlak.
Contoh, untuk mancing di empang harian maka kita cukup dengan peralatan pancing yang sederhana, reel ringan joran yang cukup dan tidak berlebihan (sesuai), misal dengan reel klas 1000 sampai dengan 3000 sudah cukup dengan joran berkekuatan 4lbs – 14lbs. Untuk mancing target ikan besar di laut lepas dengan potensi strike ikan besar maka peraltan dengan reel, rod, hook serta line yang kecil tidak sesuai dengan alat tadi tadi, apalagi kalau kita harus me-release ikan tangkapan kita.
Selain mancing gratis di alam liar seperti masa keemasan penulis diwaktu kecil, saat ini mancing bisa bermodal yang cukup besar, selain modal peralatan juga modal untuk mengikuti suatu acara mancing, baik galatama (ikan tidak diabwa pulang) atau pun lomba harian. Contoh, beberapa tahun yang lalu penulis pernah menjadi penonton dan saksi lomba galatama ikan mas dengan tiket 20 juta, diman ikan tidak dibawa pulang dan peserta datang dari luar kota, bahkan luar pulau seperti Kalimantan dan Sumatera, atau daerah lain.
Bahkan kemaren pada hari minggu, di kolam lomba harian dekat rumah mengadakan lomba yang biasanya hanya diadakan dalam satu tahun dua kali saja dengan tiket per peserta mencapai 5,5 juta rupiah. Karena harian, maka ikan yang di tebar dan kena pancing menjadi hak pemancing untuk dibawa pulang dibagi-bagikan ke tetengga, akrena gak mungkin wng dapetnya banyak. Dengan tiket tersebut, ikan ramai yang ditebar mencapai 3,3 ton dan ikan induk 88 ekor dengan bobot bervariasi, jadi total lebih kurang 4 ton dalam satu kolam.
Masih percaya nenek moyang kita seorang pelaut kan??? Penulis sih tetep masih fifty-fifty, karena kalau
pelaut kan harusnya penulis bisa berenang, tapi ternyata tidak, penulis hanya modal nekat untuk mancing ke laut, karena selain tidak bisa berenang juga jawara mabok laut, dan konsumsi ikan masyarakat yang katanya negara bahari belum tidak ada apa-apanya dengan Jepang yang sumberdaya alamnya tidak seberapa dibandingkan kita. Nah, mari galakkan kembali makan ikan dan biar ringan, mari kita pergi mancign bersama-sama. end/kd

MENGENAL DUNIA PEMANCINGAN (Galatama)

MENGENAL DUNIA PEMANCINGAN (Galatama)

GambarNglarastenan – Memancing sudah ada sejak jaman nenek moyang kita, dan sampai saat ini penulis belum mendapatkan informasi yang pasti sejak kapan kegiatan memancing ini ada/lahir. Dikala kecil didesa penulis hanya mengenal mancing secara sederhana bermodalkan senar damil mata pancing, dan kadang malah peniti yg dibentuk menyerupai alat pancing.
Mengenang masa lalu, dimana memancing dilakukan setelah hujan dengan target ikan lele, gabus mini (kotes/benceng), dan wader. Selain mancing di air, memancing juga bisa dilakukan dilumpur, yaitu memancing belut. Memancing belut paling enak pada saat akan tanam padi, karena sangat mudah membedakan mana lubang belut dan mana yang bukan.
Beda dulu beda pula sekarang. Dengan berkembangnya teknologi, dan bertambah makmurnya bangsa, memancing yang dahulu 60% mencari lauk 40% hiburan, maka saat ini hampir kebalikan. Dahulu orang memancing akan bahagia, senang bila pulang membawa ikan yang cukup banyak, dengan cara di renteng, yaitu hasil pancingan ditusuk dari insang ke mulut dengan tulang daun kelapa (lidi), rumput ilalalng dan sejenisnya dan tentu ikan yg sudah mati.
Pemancing sekarang tidak sedikit melakuka kegiatan ini karena ingin fun, dan juga ingin hadiah, bahkan cenderung malas untuk memabawa ikan pulang ke rumah. Beberapa ragam jenis pemancingan yang berkembang saat ini antara lain:
Galatama:
Pemancingan galatama cukup pesat perkembangan beberapa dekade belakangan ini, terutama sepuluh tahun terakhir. Pada awalnya pemancingan galatama ini hanya ikan mas, namun kemudian berkembang berbagai jenis ikan, dan booming saat ini galatama ikan lele.
Aturan yang diterapkan dalam memancing galatama biasanya dengan sistem glosor, yaitu teknik memancing tanpa menggunakan pelampung dimana ujung kenur langsung diikat dengan kail, atau juga dengan pemberat timah.
Memancing galatama juga dibatasi oleh waktu, antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) jam, bahkan pada saat lomba dengan tiket besar bisa 5 (lima) jam lebih. Di pemancingan galatama juga tidak semua membebaskan umpan, dengan berbagai pertimbangan.
Jenis ikan yang dipakai dalam pemancingan galatama saat ini cukup beragam, dari ikan mas, patin, bawal dan juga lele. Setiap jenis ikan biasanya berlaku peraturan yang berbeda, antara lain:
Galatama ikan mas: Galatama ikan mas biasanya dalam satu hari dilakukan 2 – 3 sesi, dimana setiap sesi durasi jamnya antara 2-3 jam, dengan umpan ongol-ongol (umpan berbahan dasar tepung sagu yang telah dicampur esen atau pasta dengan aroma dan warna tertentu). Untuk lomba besar biasanya dibebaskan, kecuali kroto. Namun ada juga yang membebaskan umpan kroto dalam waktu tertentu, misal lomba besar di daerah Subang, Jawa Barat dengan tiket cukup untuk membeli motor matic.
Galatama ikan patin: beberapa tahun lalu banyak sekali pemancingan galatama ikan patin, namun belakangan mulai menurun dan pindah-pindah. Biasanya pemancing patin senang akan sensasi tarikannya yang dahsyat.
Galatama ikan bawal: Galatama ikan bawal ini dari pengamatan penulis masih sedikit, entah apa penyebabnya. Ikan bawal terkenal ikan yang rakus, jadi apa saja diembat. Umpan galatama ikan bawal biasanya bebas, maka tidak heran bila ikan sedang senang dengan umpan busuk memancing rasanya di tempat sampah (bau). Paling enak bila nafsunya sedang tempe, tahu atau bakwan, modal 5000 sudah tersalurkan untuk memancing. Durasi gatalama bawal yang pernah penulis alami antara 1 – 2 jam.
Galatama ikan lele: galatama ikan lele ini juga ikannya bebas, tetapi diperbolehkan menggunakan pelampung. Durasi yang lazim dipakai antara 2 – 3 jam. Umpan lele hampir mirip dengan bawal, dan pada saat tertentu juga empang terasa bau. Tidak semua empang lele membebaskan umpan, karena untuk empang-empang tertentu ada yang tidak memperbolehkan umpan cacing sutra, kroto, marus (darah), atau sejenis kapas-kapasan.
Kelebihan mancing galatama, Ikan tidak dibawa pulang, jadi bisa mancing setiap saat dan tidak harus memikirkan hasil tangkapan untuk dikemanakan. Kelemahannya bila tidak bisa mengendalikan diri, yang tadinya ingin havefun justru akan jadi bumerang, yang akhirnya malah blangsak. Waspadalah…waspadalah…

Jumat, 31 Oktober 2014

Tehnik mancing patin yang benar

Patin adalah jenis ikan yang bermain di dasar. Jadi cara mancing patin bisa dengan menggunakan pelampung atau dengan mancing dasar. Kalau kita mau mancing dengan menggunakan pelampung ada beberapa hal yang harus di perhatikan ;
1.    settingan pancing harus di buat agar mata kail ada di bawah pemberat.
2.    settingan pelampung harus di sesuaikan dengan kedalaman air agar umpan tetap sampai ke dasar
3.    jangan menggunakan senar yang terlalu besar
4.    setelah melempar umpan buat agar senar sedikit kendur atau tidak terlalu kencang
patin biasnya akan menyambar umpan dan langsung menariknya dengan cepat. Kalau senar terlalu kencang bisa mnyebabkan joran terpental dan terbawa oleh ikan. Saran saya jangan melamun kalau sedang mancing ikan patin kalau tidak mau kehilangan joran pancingAd. Harus benar-benar di perhatikan setiap pergerakan yang terjadi dengan pelampung.ada satu lagi cara mancing patin dengan pelampung yaitu membuat umpan ada di permukaan. Karena biasanya pada saat pagi hari patin banyak juga bermain di permukaan air. Ini adalah cara Targetnya adalah ikan yang bermain di atas. yang di pakai oleh orang-orang yang mancing patin di danau ;
1.    gunakan pelampung yang besar. Atau kira-kira sebesar ibu jari kaki
2.    pasang pelampung di ujung senar
3.    pasang mata kail di atas pelampung
4.    lalu pasang pemberat yang tidak terlalu besar di bagian paling atas.
5.    sebaiknya gunakan pemberat jenis anting tapi yang kecil. Tujuanya agar pemberat tidak membebani pelampung.
Teknik ini biasanya di gunakan untuk kawanan ikan yang sedang ada di permukaan atau ikan kawanan. Karena patin akan menyambar umpan yang ada di permukaan.
Yang kedua adalah mancing dasar atau glosor. Teknik ini tidak seperti menggunakan pelampung karena kita bisa menyetting mata kail ada di atas atau di bawah pemberat.
Yang harus di perhatikan adalah ukuran senar dan juga setingan drag jangan terlalu kencang. Ukuran senar sebaiknya jangan terlalu besar karena pada saat mendapat strike biasanya patin tidak terlalu agresif. Saat mulai dekat barulah patin mulai memberikan perlawanan dan inilah kenapa saya bilang jangan memasang settingan drag terlalu kencang karena bisa menyebabkan senar putus saat patin mulai memberikan perlawanan. Biarkan ikan bermain dan menarik pancing sampai dia lemas. Selamat mencoba……

Rabu, 29 Oktober 2014

Rahasia sukses mancing patin di alam liar

Rahasia Mancing ikan Patin liar di Alam

Membicarakan ikan patin atau ikan jambal sepertinya tidak ada habis-habisnya, bahkan sering jadi topik yang disukai para freshwater wild angler. Ikan patin liar adalah ikan patin dari jenis Pangasius djambal, yang secara alamiah terdapat pada 3 sungai besar di Jawa yaitu sungai Citarum, sungai Bengawan Solo, dan sungai Brantas. Sedangkan di waduk tentu patin hanya terdapat di waduk yang membendung 3 sungai besar di atas dan anak-anak sungai yang berhubungan dengannya seperti waduk Jatiluhur, Cirata, dan Saguling yang membendung sungai Citarum. Waduk Gajah Mungkur, Pondok dan Pacal yang membendung aliran sungai Bengawan Solo, serta waduk Karangkates dan Lahor yang membendung sungai Brantas.
Bila ada ikan patin terdapat di luar ke-3 sungai tersebut, kemungkinan adalah ikan introduksi atau ikan yang dimasukkan, bahkan ada juga ikan yang lolos dari karamba apung atau kolam-kolam pemeliharaan dan hidup liar di sungai/waduk. Ikan yang dimasukkan ini jenisnya berbeda dengan ikan jambal yang secara alami hidup di alam. Jenis ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam pemancingan atau di kolam budidaya adalah ikan impor asal Thailand yaitu Pangasius sutjii dan Pangasius hypopthalmus. Memang membedakan jenis-jenis ikan patin sangat sulit bagi orang awan, seperti halnya kita membedakan beragam tanaman padi tentu akan terlihat sama saja, walau sebenarnya berbeda. *** Eko Budi Kuncoro


Patin Sungai
Rumahnya di Kedung Sungai


Ikan patin liar melimpah di sungai saat musim hujan di lokasi yang relatif dalam, sedangkan saat kemarau hanya terdapat di lubuk-lubuk yang secara historis memang merupakan rumah bagi ikan patin. Sangat lazim bahwa ikan patin saat musim kemarau hidup di lubuk-lubuk tertentu dan orang desa secara turun-temurun sudah memahaminya.
Saat musim hujan, ikan ini menyebar bermigrasi secara massal dari lubuk-lubuk tempat musim kemarau bersembunyi dan bergerak ke arah hilir. Pada saat inilah ikan ini terlihat dengan jelas populasinya melimpah, terbukti dengan banyaknya pancinger yang “panen” ikan ini. Lokasinya bisa di sembarang tempat, asalkan lebih dalam dibanding rata-rata kedalaman sungai. Kalau musim kemarau mancingnya di lubuk-lubuk konvensional yang memang secara historis ada ikan patinnya, sedangkan saat musim hujan maka wilayah mancingya bisa lebih luas. Saat musim hujan baik mancing siang dan malam hari peluangnya sama saja dalam menaikkan ikan jambal ke pinggir sungai, tetapi saat musim kemarau tiba, mancing malam lebih berpeluang menaikan ikan ini ke darat.
Umpan yang dipakai bisa beragam mulai dari cacing, pellet, roti tawar, adonan pellet (pellet yang resepnya seperti mancing di kolam pancingan). Cara mancingnya bisa dengan berpelampung atau dengan cara mancing dasar, karena ikan patin mempunyai sifat bentopelagik (hidup didasar sungai, tetapi secara periodik/berinterval menyembul ke atas permukaan).*** Eko Budi Kuncoro

Tiga Spot Favorite Patin di Waduk


Mancing ikan patin di waduk atau danau dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu mancing di rumpon alami, mancing di sekitar karamba dan mancing di pinggir waduk.

a. Mancing di Rumpon Alami
Rumpon alami di waduk maksudnya banyak bekas pohon tumbang yang hanyut saat waduk terisi air dari Hulu. Di bawah pohon tumbang menimbulkan suatu koloni ikan yang berdiam di sekitar barongan. Lokasi ini berkah bagi pancinger dan petaka bagi penjala, karena menjala di barongan berakibat jala rusak parah. Saat waduk surut rumpon terlihat dan akan hilang saat waduk berisi penuh air.
Mancing di lokasi ini hanya dapat dicapai dengan perahu, karena biasanya lokasinya terletak jauh dari pinggir waduk. Ukuran ikan biasanya seragam dan waktu feeding time biasanya pagi, sore dan malam hari. Saat malam biasanya saat yang mendebarkan karena ikan patin jumbo berukuran diatas 2 kg sering bereaksi terhadap umpan yang kita sodorkan. Metode mancing sebaiknya dengan cara berpelampung, dengan dimulai dari kedalaman 1 meter. Bila tidak ada sambutan dapat diturunkan lagi 2 meter, terus berinterval sampai mencapai dasar waduk. Pada kedalaman dimana mendapat sambaran maka kedalaman tersebut harus dikunci dan seterusnya pada kedalaman tersebut akan mendapatkan strike ikan bertubi-tubi.
Posisi ketinggian air berpengaruh terhadap persentase strike. Semakin dangkal justru semakin sering strike karena ikan yang berkumpul di sekitar rumpon alami lebih banyak populasinya dibanding saat air tinggi menutupi atau menenggelamkan rumpon alami. Saat air tinggi seperti itu biasanya ikan menyebar kemana-mana karena nutrisi sedang melimpah-limpahnya.

b. Mancing di sekitar karamba
Mancing di spot karamba adalah mancing di sekitar karamba, bukan di dalam karamba. Di bawah karamba berdiam berbagai jenis ikan memanfaatkan rantai makanan berupa sebagian pellet yang jatuh ke dasar. Karena pakan melimpah maka menjadi lokasi yang banyak dihuni beragam jenis ikan termasuk ikan patin. Bahkan ikan patin di bawah karamba berukuran besar-besar, 2-10 kg. Saya sudah beberapa kali membuktikannya dan hasilnya pasti membuat tidurpun masih bisa tersenyum. Cuma masalahnya untuk mendapat akses mancing di karamba justru lebih sulit dibanding mendapatkan strike ikan patin itu sendiri, karena kita harus kenal dekat dan dipercaya pemilik karamba. Kesimpulan saya beberapa kali mancing di karamba, mancing malam peluangnya bisa 2-3 kali dibanding mancing siang, dan ukuran ikanpun bisa dipastikan mancing malam kebih besar ukurannya. Metode mancing yang efektif adalah mancing dasar, karena ikan hanya berkutat disekitar bawah karamba, tidak pergi kemana-mana.

c. Mancing di Pinggir waduk
Mancing di pinggir waduk juga mempunyai peluang, walupun persentase strike ikan patin masih dibawah mancing di rumpon alami dan di sekitar karamba. Sebagai catatan bahwa hunting ikan patin di pinggir hanya mengandalkan ikan yang sedang berjalan/bergerak mencari makan, bukan rumah ikan seperti kedua spot di atas. Sehingga “gamblingnya” lebih terasa.
Ada beberapa trick untuk mencari ikan patin di pinggir. Mancinglah dilokasi yang memang sering dipancing, lokasi ini biasanya agak dalam, walau di pinggir waduk. Lokasi yang sering dipancing biasanya rame akan pancinger kapanpun, baik siang atau malam. Lokasi ini pastilah bertaburan beragam umpan pellet di dasar waduk, sehingga menimbulkan bau yang merangsang ikan patin untuk mendekat. Selain lokasi ini akan menjadi semacam lokasi “tetap” bagi ikan untuk kembali lagi dengan tujuan feeding.
Biasanya ikan patin yang tertangkap berukuran kecil, sekitar 200-300 gram, walaupun sesekali ada ikan besar juga yang terangkat naik. Mancing dasar adalah satu-satunya cara yang paling efektif, karena umpan harus dilempar jauh ke depan. Sedangkan dengan cara mancing berpelampung niscaya akan berulang-ulang kembali menepi ke pinggir, terkena angin dan ombak sehingga menjauh dari target yang akan dibidik

Dari segi umpan yang di gunakan pun juga berpengaruh selain beberapa tehnik yang telah kita bahas di atas.umpan patin yang di gnakan di alam baiknya memiliki aroma yang kuat dan berasal dari alam atau umpan alami..salah satu contoh nya anda bisa menggunakan spirulina sebagai umpan.apa itu spirulina?spirulina adalah tumbuhan mikroganggang yang hidup sejak 3,6 milyar tahun yang lalu, merupakan sumber nutrisi alami yang paling lengkap bila dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada dan spirulina juga mengandung
Asid Lemak dan lain-lain Lipid yang mustahak ;
Vitamin & Zat Galian
Asid Gamma Linolenic (GLA)
Karbohidrat, Pigmen & Enzim
Protein & Acid Amino


  1. Spirulina mengandungi kandungan protein tertinggi berbanding dengan mana-mana pemakanan asli (65%) melebihi daripada daging dan ikan (15%-25%), kacang soya (35%) dan telur (12%).
  2. Spirulina adalah sumber protein yang lengkap memandangkan ia mengandungi segala asid amino yang penting.
Ia mudah dihadamkan dan menyerap (85%-95%) kerana dinding sel mukopolisakaridanya yang lembut dan tidak mengandungi selulosa (fiber atau serat)
di sisi lain spirulina apa bila di olah dengan baik akan bagus di gunakan untuk memancing ikan patin.upan spirulina saat ini masih baru di indonesia namun tak di pungkiri di beberapa tempat sudah banyak para pemancing menggunakan umpan ini untuk memancing patin.hasil ujicoba sangat menunjukkan hasil yang memuaskan dan sensasi strike yang lebih sering membuat para pemancing rela inden untuk pemesanan nya.selain karena jenis umpan ini sangat langka
aroma yg di keluarkan umpan ini memiliki ciri khas yang sulit di tiru bila menggunakan esence concentrate.umpan ini sangat praktis di gunakan dan mampu bertahan cukup lama karena teksture umpan ini kering.cara penggunaan cukup seduh dengan air panas secukupnya atau anda bisa menambahkan pellet bubuk dan oplos samin.atau anda juga bisa mengkolaborasikan umpan ini dengan bahan bahan lain sesuai selera anda

.untuk saat ini bagi anda yang ingin mencoba umpan ini bisa menghubungi kami di 08987204026 atau pin 7ECDF494

Selasa, 28 Oktober 2014

Cara mengikat mata kail berlubang dan tidak berlubang

Mata kail adalah inti dari peralatan pancing yang harus dipahami cara mengikatnya kenur ke mata kail, mengikat dengan baik dan benar akan membuat anda semakin yakin akan hasil yang anda dapatkan disaat mancing. Apalagi anda tahu jika lokasi yang anda tuju adalah sangat berpotensi akan menghasilkan ikan yang besar-besar.snelling
Dalam mengikat kenur degan mata kail tidak terlalu sulit bagi para mancing maniak, tapi juga ada yang mengikat mata kail hanya sekedarnya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas cara mengikat mata pancing yang benar menurut IFT adala:
- Siapkan kenur dan mata kail, kemudian masukkan kenur kedalam lubang mata kail dan putar-putarlah keatas sekitar 5-10 putaran.
- Kenudian buatlah lingkaran kenur yang terletak diatas mata kail dan putarlah dua kali kebawah kemudian masukkanlah kelubang kenur yang terbentuk dibawah.
- Pada ujung kenur tarik kembali keatas, kemudian masukkan kembali ke lingakaran atas.
- Taariklah kekuat tenaga tapi jangan sampai putus.
Perhatikan gambar
Cara mengikat mata kail berlubang dan tidak berlubang
Cara yang kedua adalah:
- Masukkan kenur ke dalam lubang mata kail dan bentuklah melingkar keatas.
– Lilitkan dengan memutar pada mata kail sebanyak 5 kali, kemudian lilitan yang terakhir masukkan kedalam lubang yang sudah terbentuk tadi.
– Dan tariklah seerat mungkin hingga benar-benar kencang.
Perhatikan gambar
Cara mengikat mata kail berlubang dan tidak berlubang 2
Cara mengikat mata kail tanpa lubang:
– Lingkarkan kenur pada mata kail kurang lebih dua kali.
– Kemudian bentuklah lingkaran kenur diatasnya.
– dan masukkan lingkaran tersebut pada ujung kenur.
– Kemudian tariklah seerat mungkin
Perhatikan gambar
Cara mengikat mata kail berlubang dan tidak berlubang 3
Cara dua
- Bentuklah lingkaran diposisi bawah
– kemudian lilitkan pada mata pancing
– dan putarlah 5 hingga 10 kali
– Kemudian ujung kenur pada lingkaran yang sudah terbentuk dibawah dan tarik seerat-eratnya
Perhatikan gambar
Cara mengikat mata kail berlubang dan tidak berlubang 4

Senin, 27 Oktober 2014

Cara Memilih Lapak yang Tepat untuk memancing

Sebelum kita memulai memasang pancing di kolam, ada baiknya kita menentukan dimana lokasi yang tepat untuk melempar pancing, dan dimana tempat yang disukai ikan dan sering menjadi tempat yang dipilih ikan. Hal ini salah satu yang sangat menentukan untuk mendapatkan hasil pancingan yang maksimal disamping itu umpan yang bagus juga harus tersedia, umpan yang bagus  bukan berarti harus mahal, namun kita juga harus memperhatikan keadaan kolam dan kondisinya, serta perilaku ikan disana. Kembali ke pokok bahasan memilih tempat, berikut kriteria memilih spot yang bagus :
1. cari tempat  yang tepat untuk bisa  melontarkan  kail atau umpan ketengah kolam hal ini disebabkan karena ditengah kolam merupakan spot strategis untuk mendapatkan ikan karena kolam walau bagaimana pun bentuknya pasti memiliki posisi pertengahan.
2.  tepi  kolam yang ditumbuhi rerumputan/lumut atau bambu dan sejenisnya yang bisa menjadi tempat persembunyian sering menjadi tempat ikan mengendap terlebih pada kolam pancing yang hanya menggunakan 2 sisi kolam pancing untuk memancing . sisi yang tak terpakai sering ikan senang nongkrong. Perhatikan terkadang ikan tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang. Kalau ada ikannya taruh umpan disitu 75 % kemungkinan umpan akan langsung disambar. Karena ikan yang kepinggir tersebut adalah ikan sehat yang lapar sedang cari makan. Cocok menggunakan rangkaian pancing dengan pelampung.
3. Perhatikan  gerak ikan dengan melihat gelembung di permukaan kolam, biasanya ikan yang mengais-ngais dasar kolam untuk mencari makan akan menghasilkan gelembung di permukaan kolam letakkan umpan disana . mana tau ikannya bergerombolan kemungkinan umpan akan dimakan. Tetapi peluangnya lebih besar pada poin kedua. Namun tergantung kondisi kolam apakah dangkal atau banyak ikan nila kecil-kecilnya.
 
Begitulah trik memilih spot namun  masih ada sistem memilih tempat lagi yang umum  digunakan pemancing, yaitu memilih tempat tertentu (tidak terlalu ketengan dan kepinggir)  melakukan pina-pina atau umpan pemikat agar ikan tertarik untuk datang kesana lalu meletakkan umpan ditempat tersebut. Dan hal ini akan lebih mudah anda ketahui apabila sering kekolam tersebut.

Translate